Membentang dari Banten hingga Jawa Timur, Jalur Pansela bakal jadi Jalur Alternatif Jabar – Jatim

Inibengkulu.com – Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) atau jalur Pansela di Provinsi DIY ditargetkan selesai tahun 2024 mendatang.

Setelah rampung nanti, jalan ini dapat menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim).

Dengan begitu dapat membagi kepadatan lalu lintas agar tidak menumpuk di Jalan Tol atau Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa.

Baca Juga: Mau ke Jatim Park di Kota Batu? Cari Tahu Dulu Perbedaan Jatim Park 1, 2 dan 3 Berikut Ini, Biar Ga Nyesal!

Jalur Pansela adalah sistem jalan yang menghubungkan wilayah pesisir selatan Pulau Jawa, membentang dari Provinsi Banten hingga Provinsi Jawa Timur.

Bagian dari Jalur Pansela yang terletak di Provinsi Banten membentang dari Simpang Labuhan hingga Batas Provinsi Jawa Barat dengan panjang sekitar 169,5 kilometer.

Kemudian, Provinsi Jawa Barat dengan ruas dari Batas Provinsi Banten – Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 km.

Di Provinsi Jawa Tengah, Jalur Pansela meliputi bagian dari Batas Provinsi Jawa Barat hingga Congot dan Duwet hingga Glonggong dengan total panjang sekitar 212,5 kilometer.

Baca Juga: Berada di Tengah Jawa Barat dan Jawa Tengah, Di Kampung Ini Tak Ada yang Berani Gelar Wayangan! Ada Apa?

Selanjutnya, di Provinsi DIY, terdapat ruas jalan dari Karang Nongko melalui Legundi hingga Duwet dengan panjang sekitar 117,13 kilometer.

Terakhir, Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul – Sendangbiru – Jarit – Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 km

Asisten Pelaksana Pelaksanaan Jalan Nasional DIY BBPJN Jawa Tengah – DIY Wahyu Widiantoro menjelaskan untuk tahun ini, ada satu paket pembangunan yang sedang berjalan (on going).

Yaitu pembangunan Jalan Tepus – Jerukwudel II sepanjang 10,925 km senilai Rp269,45 miliar yang ditarget selesai akhir tahun ini.

Baca Juga: Panjang 608 km, jalan paralel ini akan menembus perbatasan Kalbar dan Kaltim, ditarget rampung 2024