Inibengkulu.com – Inilah daftar 5 daerah termiskin di Provinsi Bengkulu berdasarkan angka persentase kemiskinan menurut data BPS tahun 2022.
Merujuk pada buku Provinsi Bengkulu dalam angka tahun 2023, persentase kemiskinan di Provinsi bengkulu pada tahun 2022 tercatat sebesar 14,62 persen dari total populasi penduduk sebanyak lebih dari 2 juta jiwa.
Dari angka diatas, terdapat 5 daerah yang jadi penyumbang persentase kemiskinan tertinggi dan layak disebut sebagai daerah termiskin di Provinsi Bengkulu.
Baca Juga: Inilah kecamatan teramai di Kota Bengkulu, jangan kaget juaranya bukan Teluk Segara atau Ratu Samban
Dan yang tak disangka, ternyata juaranya bukanlah kota Bengkulu, lalu daerah mana? Untuk tahu jawabannya simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Penduduk Provinsi Bengkulu tahun 2022 sebanyak 2.060,09 ribu jiwa yang terdiri atas 1.053,20 jiwa penduduk laki-laki dan 1.006,89 jiwa penduduk perempuan.
Besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2022 penduduk laki laki terhadap penduduk perempuan sebesar 104,6. Berdasarkan kelompok usia, penduduk Provinsi Bengkulu secara mayoritas yaitu sekitar 69,14 persen berada pada kelompok usia produktif (15-64 tahun), dan selain itu berada pada kelompok usia non produktif
Berdasarkan pembagian wilayah kabupaten/kota, penduduk terbanyak berada pada Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk sebanyak 384,8 ribu jiwa, diikuti oleh Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah penduduk sebanyak 302,8 ribu jiwa.
Baca Juga: Berada di atas jurang sedalam 80 meter, jembatan kaca di Jawa Timur ini cocok untuk uji nyali
Jumlah penduduk paling sedikit terdapat pada Kabupaten Lebong dengan jumlah penduduk sebanyak 107,3 ribu jiwa.
Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2010, penduduk Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 1,40 persen.
Dari sisi laju pertumbuhan, Kabupaten Mukomuko merupakan yang terbesar dengan laju pertumbuhan 1,81 persen, sedangkan yang terkecil pada Kabupaten Lebong dengan laju pertumbuhan sebesar 0,51 persen
Dalam mengukur kemiskinan penduduk di suatu daerah, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Artikel Terkait
Inilah daerah penghasil durian terbesar di Provinsi Bengkulu, banyak yang mengira Taba Penanjung padahal
Kegemaran emak-emak, inilah daerah penghasil tanaman hias terbesar di Provinsi Bengkulu
Soal 3 Orang Calegnya Dicoret KPU, Ini Kronologis dan Pokok Permohonan Partai Hanura ke Bawaslu Bengkulu Utara
Paling diburu saat tahun baru, ini 4 daerah penghasil jagung terbesar di provinsi Bengkulu, ada Mukomuko dan .
Bukan Kepahiang! Ini daerah penghasil semangka terbesar di provinsi Bengkulu, jangan heran juaranya ternyata
Sebanyak 15 Bakal Caleg DPR dan DPD RI Mantan Terpidana Korupsi, 1 Orang dari Provinsi Bengkulu, Ini Daftarnya
Punya potensi jutaan barel minyak bumi, 2 daerah ini bisa jadikan Bengkulu sebagai ‘Raja Minyak’ di Sumatera
Satu juta ons emas Bengkulu ‘terkubur’ di bawah hutan lindung
Segini biaya perjalanan dinas PNS Bengkulu, sudah disahkan Menkeu Sri Mulyani
Tertinggi di Provinsi Bengkulu, air terjun ini dikelilingi panorama alam pegunungan yang eksotis