• Minggu, 24 September 2023

Sejarah Batik di dunia internasional: Dikenalkan Soeharto, diakui UNESCO di masa SBY

- Kamis, 29 September 2022 | 21:22 WIB
Sejarah Batik di dunia internasional: Dikenalkan Soeharto, diakui UNESCO di masa SBY
Sejarah Batik di dunia internasional: Dikenalkan Soeharto, diakui UNESCO di masa SBY

Inibengkulu.comHari Batik Nasional 2022 akan diperingati pada hari Minggu, tanggal 2 Oktober mendatang. Sejarah Batik hingga diakui dunia internasional merupakan sebuah perjalanan panjang.

Butuh waktu dan usaha keras bagi bangsa Indonesia agar Batik bisa diakui dunia. Pada saat itu, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik.

Baca Juga: Amalan-amalan baik menyambut Maulid Nabi 2022, rugi jika tidak dikerjakan

Saat ini kerja keras itu sudah membuahkan hasil. Batik sudah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.

Dari situlah kemudian pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti konferensi PBB. Namun Batik Indonesia didaftarkan untuk mendapat status intangible cultural heritage (ICH) melalui kantor UNESCO di Jakarta oleh kantor Menko Kesejahteraan Rakyat mewakili pemerintah dan komunitas batik Indonesia, pada 4 September 2008.

Baca Juga: Pusing kebanyakan grup WhatsApp? Begini caranya keluar grup tanpa ketahuan

Pengajuan itu membuahkan hasil bagi pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada 9 Januari 2009, pengajuan batik untuk Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO diterima secara resmi.

Batik dikukuhkan pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.

Pada sidang tersebut batik resmi terdaftar sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi di UNESCO. Sebelumnya selain batik, UNESCO juga sudah mengakui keris dan wayang sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Baca Juga: Lima dalang peristiwa G30S PKI, nomor 2 sepak terjangnya jarang terekspose

Badan PBB untuk kebudayaan atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, (UNESCO) kemudian menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Pemerintah Indonesia menerbitkan Kepres No 33 Tahun 2009 yang menetapkan hari Batik Nasional dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia. ***

 

Halaman:

Editor: Pauziyanto

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Konser AESPA di Amerika Serikat Sukses

Senin, 28 Agustus 2023 | 10:52 WIB

Drakor King the Land The End, Ini Kata Yoona SNSD

Rabu, 9 Agustus 2023 | 17:14 WIB

Kwon Eun Bi Respon DM Dex, Cinta Berbalas?

Selasa, 1 Agustus 2023 | 17:58 WIB

Ha Yeon Soo Bintangi Drama Terbaru di Jepang

Selasa, 1 Agustus 2023 | 16:56 WIB

Lee Junho Mendunia, Rilis Single dan Tour ke Jepang

Selasa, 1 Agustus 2023 | 16:46 WIB

Sukses Konser di Thailand, AESPA Siap ke Jepang

Selasa, 1 Agustus 2023 | 02:55 WIB

Pesona Han So Hee di Video Klip Jungkook BTS

Kamis, 27 Juli 2023 | 16:07 WIB
X