INIBENGKULU.com - Sebagian orang menganggap hal yang lumrah dan sepele saat memanggil nama temanya dengan sebutan 'nyet' atau 'njing'. Padahal sebutan ini salah satu perbuatan mencela.
Baca Juga: Ketahui risiko dan manfaat makan secara cepat dan lambat
Mencela atau menghina sesama muslim termasuk dosa. Apalagi sampai menyakiti hati, hingga menimbulkan prahara yang nantinya akan mengganggu ikatan silaturahmi.
Baca Juga: 8 Tips berikut ini agar anak tidak takut sunat
Lalu bagaimana dalam pandangan Islam, memanggil nama orang dengan sebutan binatang? Terkait masalah ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
Baca Juga: Ternyata ini lho! Manfaat cangkang telur
Artinya: Dari Abdullah ia berkata, "Mencela/menghina seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran," (HR. Bukhari dan Muslim. An-Nasa-i no. 4036).
Baca Juga: 5 Cara menepis rasa keraguan untuk menikah, lakukan cara ini
Sebagaimana, Said bin Musyyab rahimahullah berkata, "Janganlah engkau panggil temanmu dengan sebutan wahai keledai, wahai anjing, atau wahai babi.
Baca Juga: 5 Cara pencegahan, penderita diabetes rentan terinfeksi cacar monyet
Karena kelak di hari kiamat engkau akan ditanya, "Apakah engkau melihat aku diciptakan sebagai anjing, keledai, atau babi?" (Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah 5/282).
Baca Juga: Ini 5 Catatan penting untuk lelaki yang hendak menikah
Menghina, mencela, atau mengolok-olok orang lain termasuk perbuatan yang terlarang dan dosa besar. Allah Ta'ala berfirman,