Ternyata Tinggal di Sini, Ini Nama Desa Tri Yani, Konten Kreator Inspiratif di Pedalaman Sumsel

Inibengkulu.com – Dalam beberapa akun medsosnya, Tri Yani, konten kreator inspiratif asal pedalaman Sumsel memang tidak menyertakan informasi detail mengenai pribadinya.

Termasuk dimana sebenarnya desa tempat tinggal Tri Yani, hal ini tidak akan kita temukan jika tidak melakukan penelusuran.

Hasil penelusuran yang kami lakukan, Tri Yani tinggal di Desa Sinar Baru Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumsel.

Baca Juga: Pengamat Politik UI: Proporsional Tertutup Tak Jamin Berikan Keuntungan Elektoral Parpol

Desa Sinar Baru adalah salah satu desa terpencil, terluar yang berada di perbatasan antara Ogan Komering Ulu Selatan dan Way Kanan, Lampung.

Sebagaimana diketahui, selain Desa Sinar Baru ada beberapa desa lain yang ada di Kecamatan Buay Pemaca. Diantaranya, Desa Air Kelian, Danau Jaya, Durian Sembilan, Karet Jaya, Kembang Tinggi, Kota Way, Mekar Jaya, Serakat Jaya, Sidodadi dan beberapa desa lainnya.

Memang minim informasi mengenai desa ini. Bisa jadi karena memang wilayah desa ini merupakan desa pedalaman.

Baca Juga: Tenang, Komisioner KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Akan Habis Masa Jabatannya Masih Terima Gaji ke-13

Namun dari latar video yang diupload Tri Yani, wilayah desa ini adalah wilayah perbukitan dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani kopi, beberapa diantaranya juga tampak kebun karet dan sejumlah tanaman palawija.

Merujuk pada data pemilu tahun 2019 lalu, Desa Sinar Baru ini memiliki jumlah DPT cukup banyak yakni 2.123 pemilih.

Karena wilayah ini merupakan wilayah perbatasan dengan Desa Pekon Luas, Lampung Barat, tak jarang pada setiap Pemilu dan Pilkada, isu di wilayah ini adalah permasalahan DPT (Daftar Pemilih Tetap) seperti kebanyakan di wilayah perbatasan pada umumnya.

Baca Juga: Ketika Habib Umar Bin Hafidz Ditawari Menikah, Lebih Memilih Janda daripada Perawan

Dari video yang diunggah Tri Yani, infrastruktur di wilayah ini masih sangat minim. Beberapa jalan masih tampak tanah kuning. Namun bisa jadi jalan yang belum tersentuh pembangunan ini hanya yang berada di wilayah perkebunan warga saja. (**)