• Senin, 25 September 2023

Indonesia Masuk Dalam Daftar 7 Negara Penyebab Perubahan Iklim, PBB Keluarkan Rilis Resmi

- Minggu, 21 Mei 2023 | 11:48 WIB
Krisis Air merupakan salah satu akibat Pemanasan Global (Freepik)
Krisis Air merupakan salah satu akibat Pemanasan Global (Freepik)

inibengkulu.com - The United Nations atau yang lebih dikenal dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan rilis resmi menyikapi perubahan iklim yang terjadi belakangan ini.

Perubahan iklim di Indonesia yang ditandai dengan Suhu panas menyengat tidak seperti biasanya, ternyata bukan hanya kita yang merasakannya.

Berdasarkan rilis resmi PBB, fakta perubahan iklim ditandai dengan suhu panas saat ini adalah rekor tertinggi sejak 100 tahun terakhir.

Baca Juga: Teluk Ha Long, Desa Terapung dengan Pilar Batu Kapur Menakjubkan

Menurut rilis jurnal perubahan iklim itu pula, suhu rata-rata permukaan bumi saat ini sekitar 1,1°C lebih hangat jika dibandingkan pada akhir tahun 1800-an (sebelum revolusi industri) dan lebih hangat daripada kapan pun dalam 100.000 tahun terakhir. 

Dekade terakhir (2011-2020) adalah rekor terpanas, dan masing-masing dari empat dekade terakhir lebih hangat daripada dekade sebelumnya sejak 1850.

Menariknya, Indonesia ternyata menjadi salah satu dari 7 negara penyebab perubahan iklim yang terjadi. Tak hanya Indonesia, beberapa negara lain juga masuk dalam daftar tersebut.

Baca Juga: Sapa, Kota Awan dengan 4 Musim Sehari

Keenam negara lain selain Indonesia itu adalah Cina, Amerika Serikat, India, Uni Eropa, Rusia Federation dan Brazil.

Tujuh negara itu menyumbang sekitar setengah dari seluruh emisi gas rumah kaca global pada tahun 2020.

Dijelaskan sebagaimana rilis PBB, perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca jangka panjang. Pergeseran tersebut bisa terjadi secara alami. Dengan kata lain, Perubahan iklim adalah perubahan alami.

Pada tataran ideal, perubahan iklim disebabkan karena perubahan aktivitas matahari atau letusan gunung berapi yang besar.

Baca Juga: Begini Awal Mula Penyebab Krisis Populasi Cina

Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi faktor perubahan iklim, pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.

Halaman:

Editor: Suliswan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Fundamental Kuat, BRI Optimis Tumbuh Berkualitas

Senin, 25 September 2023 | 14:07 WIB

Anti Gagal, 2 Cara Mudah Transfer Livin Mandiri ke Dana

Senin, 25 September 2023 | 01:00 WIB
X