Buya Arrazy Hasyim: Ini Rahasia Berdoa Menurut Kitab Al-Hikam

Inibengkulu.com – Melalui kajian Kitab Al-Hikam karya Syekh Ibnu Athaillah as Sakandari, Buya Arrazy Hasyim mengajak kita untuk tidak ragu dengan doa-doa yang kita panjatkan tapi belum dikabulkan oleh Allah SWT.

“Janganlah engkau ragu. Janganlah engkau menjadi ragu, jika apa yang Dia janjikan belum diberikan. Saya sering menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda semua doa pasti dijawab. Tapi kapan diberikan itu janji Allah SWT, suka-suka Allah SWT,” ujarnya.

Buya Arrazy mengingatkan agar kita jangan pernah memperlakukan Allah SWT seperti budak. Apalagi memperlakukan Allah SWT seperti anak buah. Minta sekarang jadi sekarang juga. Allah itu Robbul ‘alamin. Robbun bahasa Arabnya dapat diartikan Tuan, Pemilik.

Baca Juga: Contoh Soal Numerik Tes BUMN 2023 Berikut Cara Menjawabnya, Dijamin Lolos!

“Kita justru dimilikinya, bukan kita yang memiliki Allah SWT. Jangan kebalik-balik. Jangan pernah ngomong aku sudah minta tapi belum dikasih. Emang kamu siapa? Sudah bertahun-tahun minta enggak dikasih-kasih. Terus kamu siapa? Bisa-bisanya maksa-maksa Allah,” tandasnya.

Menurutnya, kita tidak berbuat apa-apa untuk Allah SWT terus minta-minta sesuatu. Dia memberi opsi, tidak minta tapi dikasih, minta dikasih tapi waktunya suka-suka Allah SWT.

“Pilih mana Pak? Baiknya apa yang harus dilakukan tunaikan tuntutan-Nya. Apa yang dituntut dari kita? Sembahlah Allah SWT. Kenalilah Allah SWT sampai bener-bener yakin,” lanjutnya kepada para jemaah.

Baca Juga: Siap-siap! KPU Tetapkan Tahapan Seleksi Anggota KPU di 7 Provinsi, Ini Informasi Lengkapnya

Lebih lanjut Buya menjelaskan, yakin itu Al-i'tiqad. Keyakinan yang mantap kepada Allah SWT. Kenalilah Allah SWT sampai yakin dan yakin itu banyak tingkatannya.

“Kita sudah tahu, ilmul yaqin, ainul yaqin, haqqul yaqin. Di atas itu semua namanya Al-Yaqin, keyakinan yang sempurna. Percaya tanpa syarat,” jelasnya. 

Aneh menurutnya, jika sebagai mahluk kita percaya kepada Allah SWT harus ada syarat bahwa doa kita dikabulkan.

Baca Juga: Kementerian Pertanian Buka Pendaftaran Beasiswa Anak Petani Sawit

“Kenapa semuanya harus bersyarat sama Allah SWT? Allah memberi kita tanpa syarat. Saya mau tanya kita nyembah Allah SWT untuk kita atau untuk Allah SWT? Di Surat Luqman, kita bersyukur kepada Allah SWT itu bukan untuk Allah. Allah nggak butuh kok syukur kita,” jelas Buya.

Buya Arrazy mengingatkan kita semua agar jangan menjadi syak mengenai suatu janji bahwa doa pasti dijawab, tapi waktunya tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Meskipun zamannya sudah jelas.