Inibengkulu.com - Menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di negeri orang tidaklah seindah yang dibayangkan kebanyakan orang. Banyak kisah pahit dan pedih yang harus mereka alami setiap hari dalam melayani sang majikan.
Kapanpun, dimanapun dan bahkan dalam kondisi lelah sekalipun, mereka harus selalu siap melayani keinginan sang majikan. Tak peduli siang ataupun malam, semua keinginan sang majikan harus dituruti.
Seperti kisah TKW Taiwan yang diunggah akun YouTube CianaNgomels berikut ini.
Baca Juga: TKW Arab buka-bukaan di kamar, bikin hati pria Deg-degan
Dalam videonya ia mengisahkan bagaimana kelakuan sang majikan yang biasa dipanggil Akong, terhadap dirinya.
Pada suatu ketika, sekitar pukul setengah 10 malam, ia baru saja selesai olahraga ringan di rumah majikannya. Hal ini dilakukan selain untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap fit, sekaligus juga menghalau rasa dingin yang menusuk tulang.
Baru saja selesai olahraga, tiba-tiba ia dipanggil si Akong ke kamarnya. Meskipun dalam kondisi capek, ia pun tetap mendatangi si Akong yang saat itu sudah berbaring santai di atas kasur.
Ternyata saat itu si Akong minta dikerokin. Alasannya, Akong merasa tubuhnya capek-capek dan masuk angin sehingga kepingin dikerok.
Keinginan itupun dituruti oleh dirinya tanpa membantah sedikitpun. Berbekal pengalaman selama di kampung, kerokan pun berhasil membuat si Akong senang.
Baca Juga: Diajak bobok bareng sama majikan, TKW cantik ini akhirnya nurut
Setelah selesai kerokan, ternyata tugasnya belum selesai. Si Akong punya permintaan lagi yaitu minta jatah malam. Lagi-lagi, karena perintah majikan, meskipun dalam kondisi capek setelah bekerja seharian, ia pun nurut saja saat si Akong minta jatah malam.
Ia pun mulai melayani keinginan si akong. Ia memulai dari jari-jari tangan dengan sentuhan perlahan. Lalu naik naik ke lengan si Akong. Sesekali si Akong terdengar merintih antara sakit dan enak.
Setelah itu, ia pun beralih menyentuh bagian dada dan perut si Akong. Lagi-lagi si Akong menggeliat antara keenakan dan geli. Melihat si Akong yang tidak mau diam, ia pun merasa agak kesal sehingga memegang erat-erat lengan si Akong agar bisa lebih fokus.
