Catatan perjalanan verifikasi faktual keanggotaan Parpol 2024

- Sabtu, 29 Oktober 2022 | 21:05 WIB
Catatan Perjalanan Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol 2024  (Foto/Rama Diandri)
Catatan Perjalanan Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol 2024 (Foto/Rama Diandri)

BBM Naik, Sakit dan Anak Nganggur

OLEH: RAMADIANDRI, M.I.Kom
Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Bengkulu Utara

PAGI mulai menyingsing. Matahari mulai menampakkan sinarnya setelah tadi malam hujan tak berhenti. Tadi malam saya bersama tim terpaksa bermalam di salah satu penginapan di Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara.

Perjalanan dari Arga Makmur ke Ketahun kurang lebih memakan waktu hampir 2 jam dengan beberapa titik jalan rusak parah dan ada juga yang sedang dalam perbaikan. Memang lebih efektif bermalam untuk menyelesaikan sampel yang tidak sedikit di Kecamatan Ketahun dan Pinang Raya.

Jam di handphone ku menunjukkan pukul 07.00 WIB. Tak lama kemudian kami bergegas sarapan. Beberapa suap nasi dengan sambal tempe dan telur dadar masuk ke mulut, handphoneku bergetar. Ternyata istri menelepon.

Menanyakan apakah nanti akan pulang atau belum. Maklum, sebelumnya saya hampir sepekan mengikuti Rakor Pembentukan Badan Adhoc di Kendari, Sulawesi Tenggara. Baru sempat menginap semalam di rumah, saya sudah harus pergi lagi.

Besok 28 Oktober 2022. Sumpah Pemuda. Baru saja saya membaca surat KPU RI di grup kantor bahwa besok agendanya upacara di kantor, memperingati Hari Sumpah Pemuda. Itu berarti hari ini kami harus pulang ke Arga Makmur, ibukota Kabupaten Bengkulu Utara, tempat rumah dan kantor.

Pukul 07.30 WIB teman yang sudah janji untuk meminjamkan sepeda motor guna keperluan perjalanan tim kami datang ke penginapan dengan membawa sepeda motornya. Ada 2 sepeda motor.

Kami terdiri dari 4 orang tim didampingi dengan teman Bawaslu. Saya langsung membagi menjadi 3 tim untuk berpencar menyelesaikan sampel di dua desa, Marga Bhakti dan Bukit Makmur.

Saya dan Mas Amin menggunakan sepeda motor, masuk ke wilayah dengan jalan yang sebagian masih tanah kuning. Karena hujan, medannya makin sulit. Sedangkan satu tim lagi, Pak Umar dan Yanti didampingi Dean menggunakan mobil, menyelesaikan sampel yang memungkinkan terjangkau dengan kendaraan roda empat itu.

Dua desa itu berada di Kecamatan Pinang Raya yang merupakan kecamatan pemekaran dari Ketahun. Meski pemekaran, wilayah dan jumlah DPT di kecamatan ini lebih besar dari kecamatan induknya.

Pukul 08.00 WIB kami sudah mulai ke lapangan. Satu persatu menyisiri rumah warga, bertanya, berhenti karena hujan dan kembali melanjutkan perjalanan ketika hujan berhenti. Saat rehat karena hujan tak jarang kami disuguhi kopi oleh warga sembari bercerita tentang kehidupan mereka.

"BBM naik sekarang Mas. Semua jadi serba mahal. Tempe gembus aja harganya sekarang Rp 1500," ujar seorang ibu, Supami yang anaknya masuk dalam salah satu sampel keanggotaan Parpol dengan bahasa jawa.

Catatan Perjalanan Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol 2024
Catatan Perjalanan Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol 2024 (Foto/rama diandri)

Halaman:

Editor: Pauziyanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X