INIBENGKULU.com - Sosialisasi kembali digeber Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Utara guna memberikan edukasi terkait legalitas pola kerja sama grand design, atau perencanaan pembangunan kepariwisataan.
Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Utara, Hendri Kisinjer mengatakan, grand design ini sangat penting sekali karena merupakan sebuah metode guna memperdalam potensi lokal desa.
Baca Juga: Polisi ungkap praktik penimbunan BBM subsidi di Putri Hijau
"Keterlibatan pemerintah desa, pengurus lembaga, dan warga masyarakat sangat penting dalam merumuskan bentuk pengembangan wilayah desa wisata ini," ujar Hendri Kisinjer saat mengisi sosialisasi di Aula Pertemuan Desa Suka Baru, Kecamatan Marga Sakti Sebelat. (14/9/2022).
Selain itu, grand design inipun menjadi sebuah landasan dalam mengembangkan potensi lokal desa yang ada di desa itu sendiri secara terstruktur dengan baik.
Baca Juga: Kode penukaran Higgs Domino hari ini, ada Chips 100B loh, buruan sebelum keduluan
"Dasar inilah bentuk perencanaan partisipatif yang dipilih sebagai suatu strategi pengembangan potensi desa," jelasnya.

Hendri Kisinjer menambahkan, perspektif grand design yang dimaksud untuk pengembangan desa wisata ini meliputi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sosial dan budaya, kelembagaan, dan sumberdaya lahan.
Baca Juga: Persis Solo bakal diasuh pelatih baru dari Thailand, siapa dia?
"Makanya kita memberikan sosialisasi dan pengumpulan data dalam hal ini seperti melakukan observasi, dokumentasi, wawancara, dan diskusi kepada Pemdes Suka Baru," kata Hendri.
Menurut Hendri, pengembangan desa wisata di Desa Suka Baru jika dilihat berdasarkan potensi yang dimiliki saat ini sangat bagus sekali dan ini mesti dikemas dengan baik.
Baca Juga: Hati-hati, jangan sampai terkecoh! Form isian penerima BSU yang beredar di medsos HOAX
"Sumber daya alam yang ada saat ini dapat dimanfaatkan. Apalagi TWA konservasi Gajah Seblat selama ini sudah menjadi destinasi wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah," terang Hendri.